Opini
Oleh : Yusril S.Pom
Mahasiswa Jurusan Hukum Pidana Islam, Kabid P.A.O Ulil Albab IAIN Ternate
Malut.net - Jika kita melihat Negara kita ini, kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja, dari zaman penjajahan sampai zaman sekarang ini, dulu kita di jajah sekarangpun masih juga dijajah, sampai kapan penjajah ini akan berakhir? dan kata ir,Soekarno presiden kita yang pertama beliau mengatakan perjuanganku lebih muda karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.Kita melawan bangsa kita sendiri artinya kita masi dijajah, kita belum merdeka seutuhnya.
Kebijakan yang dibuat pemerintah acap kali menimbulkan pihak kontra dari masyarakat banyak, masyarakat yang gelisah terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah yang tidak sesuai dengan kondisi sosial dan yang kebanyankan merisaukan hal-hal yang demikian itu adalah golongan bawa atau kelas menengah kebawa, tapi kita melihat dikalangan borjuis mereka menganggap bahwa kebijakan yang dibuat pemerintah kurang merugikan terhadap dirinya sehingga mereka tidak terlalu berkoar-koar terhadap kebijakan yang merugikan itu, barulah kenaikan ukt misalnya, golongan menengah kebawa akan melakukan aksi untuk turunkan ukt yang melambung tinggi dan mereka menganggap bahwa kenaikan ukt membuat orang tua semakin menderita dengan berusaha mencari uang untuk anaknya berkuliah, tapi di kalangan borjuis menganggap hal ini oke-oke saja selama golongan bawah masih bisa membayar ukt, karena mereka menganggap golongan bawah aja bisa membayar ukt apalagi mereka(borjuis).
Kata timothy, orang kaya ngak pernah turun kejalan panas-panasan,yang demo pasti orang miskin kenapa? Karena mereka berharap dengan pemerintah mengubah sesuatu hidupnya akan berubah, pola pikir kayak timothy agak rancu juga sih dilain sisi dia tidak melihat bahwa mahasiswa demo dikarenakan mereka peduli terhadap rakyat bukan hanya sekedar untuk kepentingan sendiri.
Saya yakin ada juga golongan atas yang mau bersuara dengan kebijakan yang merugikan masyarakat banyak, menurut hemat penulis golongan atas yang mau bersuara entah itu melalui media sosial atau langsung turun kejalan untuk mengkritisi pemerintah dengan kebijakan yang merugikan masyarakat, mereka itu adalah orang-orang yang masi punya empati.
Tapi mirisnya ada orang yang bukan golongan atas tidak mau turun kejalan atau bersuara melalui media sosial, ada dua kemungkinan kenapa mereka tidak mau turun kejalan langsung atau melalui media.
yang pertama dia terlalu banyak tidur sehingga dia tidak mampu melihat dinamika yang terjadi di negara kita ini seperti yang dikatakan oleh muhammad iqbal sehingga dia tidak tau mau bilang apa atau dia merasa negara kita ini aman-aman saja padahal negara kita ini kacau balau.
yang kedua dia malu atau tidak tau mau sampaikan apa padahal sudah ada yang mau dia sampaikan karena faktor malu sehingga dia diam saja.
Kesimpulannya bagi kalian yang mau turun kejalan atau bersuara melalui media sosial kalian itu masi punya yang namanya kepedulian sosial,masi peduli dengan sesama manusia, dan mau mengejawantahkan masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.