![]() |
Erupsi Gunung Api Ibu Halmahera Barat |
Data dari seismogram menunjukkan erupsi tersebut memiliki amplitudo maksimum sebesar 28 mm dengan durasi sekitar 1 menit 23 detik. Rekaman ini menunjukkan adanya peningkatan intensitas aktivitas vulkanik, yang mendorong pihak berwenang untuk menetapkan peringatan kewaspadaan terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.
Sebaimana diketahui, Gunung Ibu saat ini berada pada Status Level III (Siaga). Dengan status tersebut, masyarakat yang tinggal di sekitar gunung, serta pengunjung wisatawan, dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 km dari kawah aktif. Selain itu, perluasan sektoral ke arah bukaan kawah di bagian utara juga harus dihindari dengan jarak minimal 5 km.
Menurut Richard Chaniag, pemantau Gunung Ibu, aktivitas vulkanik di gunung ini telah menunjukkan peningkatan dalam beberapa minggu terakhir."Kondisi ini memperlihatkan adanya potensi erupsi lebih lanjut, sehingga kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari area yang berisiko," ujarnya.
Masyarakat yang berada di luar rumah, terutama yang terpapar abu vulkanik, disarankan untuk mengenakan pelindung hidung dan mulut (masker) serta kacamata untuk melindungi diri dari dampak hujan abu yang dapat membahayakan kesehatan.
Ia berharap Warga dapat patuhi protokol keselamatan yang telah ditetapkan dan menghindari area yang berisiko tinggi. Pemerintah daerah juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan mitigasi dan penanggulangan bencana guna melindungi keselamatan warga.
- Redaksi