Kapolsek Sula Barat, Iptu Gunawan Ipa usai sholat Jum'at Bersama warga, Dok : Istimewah
Sula, Malut.net - IPTU Gunawan Ipa yang baru saja dilantik oleh Kapolres Kepulauan Sula AKBP Kodrat Muh Hartanto, sebagai Kapolsek di Kecamatan Sulabesi Barat mulai menunjukkan sikap presisi dan kewajibannya sebagai pengayoman, penolong dan pelindung bagi masyarakat. Jum'at 7 Maret 2025.
Setelah menjabat sebagai Kapolsek, IPTU Gunawan Ipa langsung menggencar lakukan Sholat Jum'at bersama Masyarakat di Desa Kabau Pantai, di hari ke tujuh bulan suci ramadhan 1446 Hijriyah/ 2025 Masehi. selain itu kegiatan tersebut juga merupakan ajang silaturahmi.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek IPTU Gunawan Ipa mengatakan, bahwa pihaknya bersama personil Polsek Sulabesi Barat dan Bhabinkamtibmas Desa Kabau Pantai Bripka Armin Laiki melaksanakan giat jumat curhat sekaligus silaturahmi dengan tujuan agar lebih dekat dan erat bersama masyarakat.
"Selain giat jumat curhat saya juga perdana bertatap muka bersama masyarakat, mengenalkan diri sebagai Kapolsek di wilayah Kecamatan Sulabesi Barat," kata Gunawan.
"Alhamdulillah giat kami disambut dengan baik oleh masyarakat dan meminta untuk lebih membenah pelayanan keamanan agar lebih kondusif aman khususnya di Kecamatan Sulabesi Barat," imbuhnya.
Gunawan meminta kerja sama masyarakat dalam menjaga Kamtibmas, karena itu adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi semua orang.
"Anggaplah saya dan personil Polsek Sulabesi Barat sebagai saudara maupun bagian dari keluarga untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Kami akan selalu siap melayani dengan sepenuh hati dan dengan segenap kemampuan untuk memberikan yang terbaik pada masyarakat di Sulabesi Barat pada umumnya," cetusnya.
Gunawan bilang, Pelayanan personil di Polsek Sulabesi Barat dan kegiatan temu perdana kemudian jumat curhat yang dilaksanakan mendapat apresiasi dari masyarakat.
"Kehadiran Polsek Sulabesi Barat sangat bermanfaat karena mencegah konflik horisontal ditengah masyarakat kemudian kenakalan remaja yang sering terjadi dibina hingga saat ini mulai berkurang dan tidak lagi terjadi seperti biasanya," pungkas Gunawan (red).