Malut Net

Seorang Mahasiswa di Ternate, Kuliah Sambil Kerja Sebagai Buru Pasir

Jufri Senen Usai Yudisium dan menunggu wisudah

TERNATE, Malut.net -
Namanya Jufri Senen, Seorang pria asal Desa Orimakurunga, Kecamatan Kayoa Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, terpaksa harus bekerja di sebagai buru pasir di Daulasi, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara, sambil Kuliah untuk meringankan beban kedua orang tua.


Seperti yang kita ketahui, bahwa Kuliah membutuhkan biaya yang sangat besar, apalagi telah sampai pada titik akhir yaitu Wisuda, Jufri Senen Lahir di Desa Orimakurunga pada 9 Agustus 2001. Ia merupakan mahasiswa Fakultas Syari'ah, Prodi Hukum Keluarga Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate.


Dimana Jufri adalah anak sulung yang memiliki 4 orang saudara laki laki yaitu Afri Senen, Rifaldi Senen, Dirman Saputra Senen dan Apriadi Senen. Mereka adalah anak dari bapak Senen Mirad dan ibu Masnun Basiran.


Ayah Jufri adalah seorang pekerja petani sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga (IRT) dari pekerjaan kedua orang tuanya membuat Jufri menunjukan sikap yang tangguh dan mandiri, bahwa dirinya seorang anak pertama dari 5 bersaudara harus mampu dan bisa melanjutkan sekolah meski begitu ekonomi nya yang cukup rendah.


Jufri saat ditemui awak media menyatakan bahwa perjalanan kuliahnya banyak tantangan yang begitu besar, yang dialami pria lulusan tahun 2020 itu.


"Dalam perjalanan kuliah banyak tantangan yang begitu besar, saya pernah alami, namun semua mampu saya lewati karena doa orang tua serta usaha mereka alhmdulillah saya bisa sampai pada titik ini, yang dimana suda membuat senyum bahagia di wajah orang tua saya," imbuhnya.


Mantan kordes Mahasiswa KKN IAIN Ternate di Desa Saria, Kecamatan Jailolo, itu juga mengungkapkan, bahwa baginya didalam perjalanan kuliah nya sangat tidak menjamin, lantaran faktor ekonomi dan berbagai hal lainnya.


"Kalau perjalanan kuliah saya mungkin cukup di bilang perjalanan yang sangat tidak menjamin sampai saat ini, pasalnya saya anak sulung dari kami 4 bersaudara dan memiliki latar belakang kelas bawa (orang kurang mampu). namun karena tekad dan niat baik untuk menaikan derajat orang tua saya maka langka yang saya ambil adalah melanjutkan pendidikan saya di perguruan tinggi." Tuturnya.


Dikisahkan Jufri, pada saat itu dirinya hampir tidak ingin melanjutkan kuliah, namun karena dirinya seorang Kaka dan saudara nya yang belum begitu dewasa sehingga dapat menanamkan niat baik untuk keluarga nya untuk dapat melanjutkan kuliah.


"Saya meminta restu kedua orang tua saya agar dapat memberi restu dan di izinkan sekalipun ekonomi kami yang sangat sulit karena orang tua hanya seorang Petani Kelapa (kopra) dan Nelayan," akunya.


Selain dirinya, kata Jufri belajar sebagai mahasiswa, ia juga mengambil peran untuk kerja sampingan agar mengurangi beban orang tua nya, kerja sampingan yang di maksudkan adalah kerja buruh Pasir.


Jufri mengaku, bahwa dirinya saat masuk di kampus IAIN Ternate dan bekerja sebagai buru pasir selama 4 tahun lebih,lanjut Jufri, namun penghasilan tidak begitu besar yang didapatkan, namun baginya dari menghasilkan tersebut bisa membantu meringankan beban orang tua saat kuliah.


Jufri mengaku, saat dirinya pertama kali bekerja sebagai buru pasir, melalui temannya yang mengajak untuk bekerja, namun karena pemilik atau penjualan pasir yang begitu ramah menerima dirinya untuk bekerja di tempat tersebut, alhasil selain dirinya banyak mahasiswa yang bekerja di tempat tersebut.


"Banyak mahasiswa yang bekerja sebagai buru pasir, bapak Ege pemilik tempat yang kami bekerja sangat ramah Alhamdulillah dari beliau kami bisa merasakan dan memahami bagaimana bisa mandiri, banyak mahasiswa yang bekerja ditempat itu sudah selesai (wisudah), kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena beliau kami bisa bertahan sampai saat ini, alhamdulilah yudisium tinggal menunggu wisudah," tukasnya.


"Harapan saya ketika selesai wisuda nanti, yang pasti sebagai anak sulung akan membantu mencari ekonomi keluarga dalam hal ini adalah Kerja," harap Jufri. (Julia).

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak