Ketua DPC APDESI Halbar, Atman Hasan
JAILOLO,Malut.net -Merasa perihatin kepada Kepala desa (Kades) di desa Air Panas, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, yang diduga dikeroyok oleh warganya, Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC APDESI) Halmahera Barat mendesak Polres Halmahera Barat untuk segera menangkap pelaku.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu, 22 Maret 2025 sekitar pukul 10.00 WIT. Sebelumnya kejadian ini bermula saat warga melakukan pemasangan palang di kantor desa sendiri yang merupakan bentuk protes warga atas dugaan penyalahgunaan dana desa oleh pemerintah desa setempat.
Berbagai masalah yang ditimbulkan oleh dugaan penyalahgunaan dana desa ini menjadi pemicu utama kemarahan warga.
Atman Hasan Ketua DPC APDESI Halmahera Barat, melalui siaran persnya menyatakan bahwa dirinya merasa prihatin atas kejadian tersebut. Atman menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum dan tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan.
"Kami mendesak Polres Halbar, khususnya bagian Reskrim, untuk segera menangkap para pelaku. Ini bukan hanya penganiayaan biasa, tetapi bisa dikategorikan sebagai percobaan pembunuhan," tegas Atman Senin (24/25).
Menurut informasi yang dihimpun, penganiayaan bermula dari upaya Kades Air Panas membuka palang yang dipasang warga di kantor desa. Warga yang marah kemudian melakukan pengeroyokan. Meskipun ada warga yang mencoba melerai, Kades Air Panas tetap menjadi korban penganiayaan.
DPC APDESI Halbar berharap Polres Halbar dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi Kades Air Panas. Mereka juga meminta agar pihak berwenang menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana desa yang menjadi akar permasalahan. (Jopar).
