Malut Net

Sultan Jailolo Hadir Ditengah Masyarakat Marimbati Dalam Penggelaran Tradisi Ela Ela

Sultan Jailolo, Ahmad Sjah saat membakar obor (Istimewah)

JAILOLO, Malut.net -Sultan Jailolo, Ahmad Sjah menghadiri Tradisi Ela Ela atau pawai obor yang digelar oleh masyarakat Desa Lako Akediri, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Kamis 27 Maret 2025.

Sultan Ahmad dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa  pentingnya melestarikan Acara-acara keagamaan dan kearifan lokal budaya Ela-Ela pada malam Lailatul qodar di tengah gempuran globalisasi.


Ahmad juga menekankan bahwa sebagai bangsa yang beradab, penghormatan dan pelestarian adat istiadat serta budaya merupakan suatu keharusan.

 

Sultan Ahmad menyatakan, keprihatinannya terhadap perubahan-perubahan yang tidak menentu di era globalisasi yang berpotensi mengikis nilai-nilai budaya lokal. 


"Seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan merawat warisan leluhur," cetusnya.


Menurutnya,  acara-acara keagamaan dan kebiasaan kearifan lokal merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa dan harus tetap dilestarikan.

 

"Kita umat beragama dan kita hidup dengan budaya yang kuat, sebab acara-acara keagamaan dan kebiasaan kearifan lokal budaya yang sudah diwariskan para leluhur harus tetap kita lestarikan walau terpaan era globalisasi dan perubahan-perubahan yang sangat tidak menentu," tukasnya.

 

Tak hanya itu Sultan Ahmad juga menekankan pentingnya peran serta pemerintah daerah dalam upaya pelestarian budaya.  


Ia berharap adanya dukungan moril dan material, tidak hanya di tingkat desa, tetapi juga dari pemerintah daerah, agar upaya pelestarian budaya dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

 

"Kita sebagai bemper/ujung tombak pertahanan budaya harus tetap dipertahankan," katanya.


Sultan Jailolo bersama Istrinya foto bersama di kadaton Jailolo dengan perangkat adat 


"Kalau kita mau disebut bangsa yang beradab, maka hargai dan hormati adat istiadat dan budayanya," ujarnya.


Ahmad berharap, kegiatan positif ini dapat diterapkan dengan baik, agar supaya semua bisa berperan dan mempunyai tanggung jawab bersama, baik berupa moril insya Allah material, dari bukan di tingkat desa saja. Kalau perlu pemerintah daerah juga ikut berperan di dalamnya.

 

"Besar harapan saya, dapat mendorong kesadaran masyarakat dan pemerintah untuk lebih serius dalam upaya pelestarian budaya lokal di Indonesia," harapnya.


Terakhir kata Sultan Jailolo, Pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. (Jopar).

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama
Malut Net
Malut Net

Formulir Kontak