Kondisi pasar (Istimewah)
SULA,Malut.Net - Beredarnya foto dan video pendek yang memperlihatkan kondisi pasar ikan higenis yang terletak di Desa Fatce, Kecamatan Sanana, Kabupeten Kepulauan Sula, Maluku Utara, di dunia maya baik Facebook dan WhatsApp grup Djena Tidore dan Sahlan Norau angkat bicara setelah dikonfirmasi media ini, Selasa 25 Maret 2025.
Ketika disentil wartawan mengenai pasar higenis, Djena Tidore selaku Kepala Dinas Koperindag mengaku bahwa pasar tersebut tidak masuk dalam wilayah kerja atau kontrol pihaknya melainkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Sula.
Djena, bilang mengenai pembuangan air yang tersumbat di pasar higenis dan kotoran sampah yang menumpuk itu bukan tanggung jawab pihaknya melainkan aset Dinas Kelautan dan Perikanan.
"Itu aset Dinas Perikanan dan pengelolaan retribusinya tidak ke Koperindag. Saya (Djena) juga sudah laporkan Sekda dan Asisten II mengenai hal tersebut hanya belum ditindaklanjuti,"katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Sula Sahlan Norau, kepada media ini mengatakan persoalan pasar ikan itu bersih dan tidaknya tergantung penjual/pedagang. "Kami sudah siapkan klining servis, samua fasilitas baik air bersih dan sebagainya tetapi pedagang saja yang tidak menjaga itu," ujarnya.
Lanjut Sahlan, mengenai genangan air sekitar pasar itu memang jalan tersebut belum diaspal dan sudah berlobang saat hujan air tergenang dan itu bukan tanggung jawabnya DKP.
"Kami sudah siapkan fasilitas untuk pedagang dan mereka harusnya menjaga kebersihan. Kemudian mengenai retribusi sampai saat ini tidak ada,"pungkas Sahlan.
Mengenai kondisi pasar yang tidak menguntungkan ini, publik meminta kepada Bupati Fifian Adeningsi Mus (FAM) untuk segara mengambil langkah. Perintahkan DLH-KP untuk melakukan pembersihan lingkungan kemudian segera bangun badan jalan di area pasar Makdahi, Fogi sampai pada pasar higenis di sekitaran Desa Fogi-Fatce Kepulauan Sula. (Julia/Red).
