Kristovel Sakalaty (Istimewah)
Halbar- Malut. Net - Kelangkaan minyak tanah (Mita) bersubsidi yang terus berulang di Halmahera Barat mendapat sorotan tajam dari DPC Partai Demokrat Halmahera Barat Kristovel Sakalaty, Ia mendesak pemerintah Daerah untuk segera mengganti agen-agen Mita yang lama dengan agen baru yang lebih transparan dan akuntabel.
Kristovel menilai, carut-marutnya distribusi Mita yang mengakibatkan kelangkaan, penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dan distribusi yang tidak tepat sasaran, menunjukkan adanya indikasi kuat keterlibatan mafia migas.
"Minyak tanah bersubsidi adalah hak masyarakat miskin. Ironis jika mereka yang berhak justru kesulitan mendapatkannya," tegas mantan Ketua GMKI Cabang Ternate itu.
Kristovel juga menduga bahwa, agen-agen lama telah bersekongkol dengan mafia migas sehingga menyebabkan distribusi Mita tidak berjalan lancar.
Oleh karena itu,lanjut Kristovel Fraksi Demokrat merekomendasikan pergantian agen sebagai solusi untuk memutus mata rantai mafia migas dan memastikan Mita tepat sasaran.
"Kami mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah tegas.pergantian agen adalah solusi paling tepat untuk menciptakan transparansi dan memastikan masyarakat miskin mendapatkan haknya," tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberantas praktik mafia migas di Halmahera Barat. (JP).