Opini
Oleh : Alfian Jamal
Ketua Umum Dema FTIK IAIN Ternate
Malut.net - Dalam konsep pendidikan secara garis besarnya adalah suatu hal yang bisa membuat manusia merubah dunia, oleh karena itu pendidikan sangatlah penting karena cakupan luas entah itu bisa merubah prilaku seseorang yang buruk menjadi baik sebagaimana Rasulullah saw mengubah bangsa arab yang biadab menjadi beradab, pada era saat ini pendidikan telah di geserkan oleh presiden dengan kebijakan yang tidak relevan yang di keluarkan oleh pemimpin –pemimpin kita pada hari ini salah satunya persoalan efesiensi anggaran yang dampak nya berbagai macam sektor pendidikan dan kesehatan,
saya teringat salah toko pendidikan yang berasal dari brazil dengan pemikirannya yang sangat di pakai dalam diskusi maupun dialog tentang pendidikan yaitu paulo freire, saya pernah menemukan dalam bukunya itu mengatakan bahwa sebua tatanan masyarakat yang tidak adil, sistem norma, prosedur, kekuasaan dan hukum memaksa setiap individu-individu percaya bahwa kemiskinan dan ketidakadilan itu salah satu hal yang fakta, karena tatanan yang ketidakadilan ini hanya di berikan segelintir orang guna mempengaruhi atau menetampak mitos-mitos pada orang lain.
Kekuasaan yang di gunakan masyarakat yang ketidakadilan untuk memaksa dan selalu mengorbankan tenaga dari manusia dan juga menjastifikasi pemaksaan tersebut, orang yang berkuasa itu merasa sangatlah percaya bahwa mereka pantas melindungi tatanan dan stabilitas masyarakat.
sementara orang-orang yang tidak berdaya menerima ketidakberdayaan ini sebagai sumber-sumber harapan yang lain seperti surga atau keberuntungan, paulo freire percaya bahwa sistem yang tidak adil pasti sifatnya menindas, karena hanya dengan penindasan dari kelompok yang berkuasa bisa melanggengkan sistem yang tidak adik tersebut,kebanyakan tokoh yang menulis persoalan pendidikan tetapi hanya sedikit orang yang menawarkan pendidikan pada kaum tertindas.
pendidikan yang di rancang secara eksplisit guna membebaskan para penindas dan tertindas dari kaum-kaum penindasan itu sendiri sehingga freire menulis tentang tujuan dari pendidikan dengan konsep penyadaran /conscientizacao yang di sebut dengan kemanusiaan yang utuh, sehingga setiap individu mampu melihat kondisi sosial secara kritis supaya memahami hal-hal yang kontradiktif-kontradiktif dalam kehidupan sehari-harinya, dapat mengenetralisasikan masalah-masalah yang di hadapi dalam masyarakat atau lingkungan sekitarnya dan selalu mentransformasikan masyarakat secara kreatif dan bersama.
Melihat kondisi sosial dan menyadarkan kepada manusia secara kritis sebagaimana sebagian manusia masi dengan tingkatan naif dan magis karena kedua kesadaran ini terlalu menyederhanakan realita dan juga hanya ikut-ikutan saja, dalam artian bahwa kemiskinan itu sudah menjadi takdir mereka,
karena di pengaruhi mitos-mitos dari orang yang mengunakan sistem ketidak adilan itu sendiri, dengan tawaran penyadaran kritis inilah mereka mampu meminimalisir situasi dan kondisi dalam masyarakat sehingga semua mempunyai hak untuk menempuh dunia pendidikan dengan baik secara merata dan tidak ada kepentingan di dalamnya.